55 Tahun Menjadi Pengrajin Sapu, Konsistensi yang Menginspirasi, Mbah Tarjo Warga Margosari

19 Juni 2025
WAHYU NURARIFAH
Dibaca 51 Kali
55 Tahun Menjadi Pengrajin Sapu, Konsistensi yang Menginspirasi, Mbah Tarjo Warga Margosari

Mbah Tarjo, Pengrajin Sapu yang Konsisten dan Gigih
Di usia yang tidak muda lagi, Mbah Tarjo, atau yang lebih dikenal dengan nama Sis Sutarjo, masih aktif sebagai pengrajin sapu. Lahir pada tahun 1953, di padukuhan Kalisoka, Kalurahan Margosari. Mbah Tarjo telah mengabdikan dirinya sebagai pengrajin sapu sejak tahun 1970 an. Profesi sebagai pengrajin sapu ini telah ia geluti selama puluhan tahun dan dapat menghidupi kebutuhan di setiap harinya.

Setiap minggunya, Mbah Tarjo menggunakan sepeda ontel tuanya untuk membawa sapu-sapu buatannya ke pasar-pasar di daerah Magelang, Jawa Tengah. Dengan semangat yang tinggi, beliau bersepeda menuju pemberhentian bus untuk menjual sapu-sapunya kepada masyarakat.

Mbah Tarjo menggunakan lidi kelapa sebagai bahan baku utama untuk membuat sapu lidi. Beliau memilih lidi kelapa yang masih segar dan ada yang sudah kering untuk menciptakan sapu-sapu yang berkualitas dan tahan lama.

Setiap minggunya, Mbah Tarjo dapat memproduksi kurang lebih 15 buah sapu lidi. Dengan ketelatenan dan kesabaran, beliau menciptakan sapu-sapu yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembersih, tetapi juga sebagai karya seni.

Konsistensi yang Menginspirasi

Mbah Tarjo menjadi contoh bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya konsistensi dan ketekunan dalam menjalankan profesi. Beliau menunjukkan bahwa dengan semangat dan dedikasi, seseorang dapat menciptakan karya yang bermanfaat dan berkualitas.

Sapu-sapu lidi yang dibuat oleh Mbah Tarjo tidak hanya menjadi alat pembersih, tetapi juga menjadi warisan budaya yang berharga. Setiap sapu yang dibuatnya mengandung nilai-nilai ketelatenan dan kesabaran yang dapat diwariskan kepada generasi muda.

Kata Mbah Tarjo : "dadi uwong kudu gelem podo rekoso, mergo urip iku ora cukup namung nyawang hasile liyan sing katon gemebyar, lan seneng njagakake. Mulo ayo podo semangat anggone nyambut gawe. "

Jadilah orang yang mau bekerja keras, jangan melihat kenikmatan yang orang lain miliki dan mari kita tetap semangat dalam bekerja.