Inovasi Tiada Henti: Mempersiapkan Masa Purna Pengabdian

Sebagai seorang dukuh di Kembang, Kalurahan Margosari, saya telah mengabdikan diri untuk melayani masyarakat. Namun, saya sadar bahwa masa purna pengabdian akan tiba suatu hari nanti. Dan, saya juga sadar bahwa banyak dari kita yang tidak siap untuk menghadapi perubahan ini.
Sampai saat ini, belum ada tunjangan atau gaji pensiun yang pasti untuk para purna pamong. Hal ini dapat menyebabkan stres bagi mereka yang tidak siap, karena kehilangan rutinitas dan teman-teman kerja, serta kehilangan sumber pendapatan.
Namun, saya telah menyiapkan diri untuk menghadapi masa purna pengabdian ini. Saya telah menyiapkan diri secara mental dan spiritual untuk menerima kenyataan hidup yang dinamis. Saya juga telah menyiapkan kegiatan-kegiatan ringan yang menyehatkan, menyenangkan, dan menghasilkan, seperti:
- Jalan pagi secara rutin
- Berkebun di halaman maupun pekarangan sekitar rumah
- Membuat kolam untuk memelihara ikan gurami dan menggunakan air limbah untuk menyiram tanaman
- Memelihara ayam dan kambing untuk diambil daging dan kotorannya sebagai pupuk
- Membuat warung angkringan untuk membantu pemasaran hasil ternak maupun hasil kebun.
Saya berharap bahwa dengan melakukan kegiatan-kegiatan ini, saya dapat tetap bahagia dan tidak stres meskipun kehilangan komunitas kerja. Saya juga berharap bahwa artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca untuk membuat inovasi yang lebih bagus dalam hidupnya.
Salam damai dan bahagia!


Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin